Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sinopsis
Judul : Api Tauhid
Penulis : Habiburrahman El - Shirazy
Sinopsis by : http://www.republikapenerbit.com/
Nah gimana, pada mau baca novelnya nggak?? Bukunya banyak kok beredear di toko buku terdekat di kota kalian semua.
Semoga Bermanfaat Yaa. Amin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sinopsis
Judul : Api Tauhid
Penulis : Habiburrahman El - Shirazy
Novel Api Tauhid ini adalah novel roman dan
sejarah. Novel roman yang bercerita seputar perjuangan anak muda asal Lumajang,
Jawa Timur, yang bernama Fahmi. Ia dan beberapa rekannya seperti Ali, Hamza,
dan Subki, menuntut ilmu di Universitas Islam Madinah.
Dalam perjalanannya, Fahmi harus menghadapi situasi yang cukup
pelik, dalam urusan rumah tangga. Fahmi pun galau. Semua persoalan yang
dialaminya itu, tak pernah ia ungkapkan dengan teman-temannya.
Kegalauannya itu ia tumpahkan dengan cara beri’tikaf di Masjid
Nabawi, Madinah, selama 40 hari untuk mengkhatamkan hafalan Al-Qur`an sebanyak
40 kali. Sayangnya, upayanya itu hanya mampu dijalani selama 12 hari. Memasuki
hari-hari berikutnya, Fahmi pingsan. Ia tak sadarkan diri, hingga harus dibawa
ke rumah sakit.
Sahabat-sahabatnya khawatir dengan kondisinya yang pemurung dan
tidak seceria dulu. Hamza, temannya yang berasal dari Turki, mengajak Fahmi
untuk berlibur ke Turki. Hamza berharap, Fahmi bisa melupakan masa-masa
galaunya selama di Turki nanti.
Untuk itulah, Hamza mengajak Fahmi menelusuri jejak perjuangan
Said Nursi, seorang ulama besar asal Desa Nurs. Ulama terkemuka ini, dikenal
memiliki reputasi yang mengagumkan.
Syaikh Said Nursi, sudah mampu menghafal 80 kitab karya ulama
klasik pada saat usianya baru menginjak 15 tahun. Tak hanya itu, Said Nursi
hanya membutuhkan waktu dua hari untuk menghafal Al-Qur`an. Sungguh
mengagumkan. Karena kemampuannya itu, sang guru, Muhammed Emin Efendi
memberinya julukan ‘Badiuzzaman’ (Keajaiban Zaman).
Keistimewaan Said Nursi, membuat iri teman-teman dan saudaranya.
Ia pun dimusuhi. Namun, Said Nursi pantang menyerah. Semua diladeni dengan
berani dan lapang dada. Tak cuma itu, rekan-rekan dan saudara-saudaranya yang
iri dan cemburu akan kemampuannya, para ulama besar pun merasa terancam.
Keberadaan Said Nursi membuat umat berpaling. Mereka mengidolakan Said Nursi.
Pemerintah Turki pun merasa khawatir. Sebab, Said Nursi selalu
mampu menghadapi tantangan dari orang-orang yang memusuhinya. Ia selalu
mengalahkan mereka dalam berdebat.
Tak kurang akal, pejabat pemerintah pun diam-diam berusaha
menyingkirkannya. Baik dengan cara mengusirnya ke daerah terpencil, maupun
memenjarakannya. Ia pun harus berhadapan dengan Sultan Hamid II hingga Mustafa
Kemal Attaturk, pada masa awal Perang Dunia I.
Selama 25 tahun berada di penjara, Said Nursi bukannya bersedih,
ia malah bangga. Karena disitulah, ia menemukan cahaya abadi ilahi. Ia
menemukan Api Tauhid. Dan melalui pengajian-pengajian yang diajarkannya, baik
di masjid maupun di penjara, murid-muridnya selalu menyebarluaskannya kepada
khalayak. Baik dengan cara menulis ulang pesan-pesan Said Nursi, maupun
memperbanyak risalah dakwahnya. Murid-muridnya berhasil merangkum pesan dakwah
Said Nursi itu dengan judul Risalah Nur. Murid-muridnya tidak
ingin, Api Tauhid yang dikobarkan Said Nursi berakhir.
Sinopsis by : http://www.republikapenerbit.com/
Nah gimana, pada mau baca novelnya nggak?? Bukunya banyak kok beredear di toko buku terdekat di kota kalian semua.
Semoga Bermanfaat Yaa. Amin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
إرسال تعليق